Jakarta - Timkamnas dan sejumlah elemen relawan pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menggelar jumpa pers menyikapi perkembangan rekapitulasi perhitungan suara. Mereka membuka fakta-fakta kecurangan Pilpres yang ditemukan oleh masing-masing elemen relawan tersebut.
Elemen relawan yang menyampaikan kecurangan dalam pilpres adalah dari Seknas Jokowi, Aliansi Rakyat Merdeka, Bara JP, Kawan Jokowi, Gerak Cepat Jokowi-JK, Gerakan 2 Juta Relawan Saksi, Jokowi4Me, dan Jasmev. Ada beberapa kecurangan yang mereka sampaikan.
"Kami menemukan kasus di NTT, ada banyak suara hilang. Ini betul-betul pencurian suara, bahkan merampok lebih tepatnya. Di NTT terjadi di Sikka, Alok Barat, Hewuli," ungkap perwakilan dari Kawan Jokowi, Ivanhoe Semen di markas Timkamnas Jokowi-JK, Jl. Sisingamangaraja No.5, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (16/7/2014).
Menurut Ivanhoe kecurangan yang ditemukan di NTT adalah pada saat hasil C1 Jokowi-JK mendapat 283 suara, namun begitu masuk di DA1 (Kabupaten) suara Jokowi-JK hilang. Datanya adalah sebagai berikut:
NTT - Sikka - Alok Barat - Hewuli:
C1
TPS1 26 vs 423 = 449
TPS2 27 vs 360 = 387
Total: 53 vs 783 = 836
DA1
PSHR = 836 suara
JWJK= 0.
Jakarta - "Seluruh suara ditelan oleh PSHR (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa), baik suara PSHR (53), dan JWJK (Jokowi-JK) (783), menjadi 836 untuk PSHR sendiri," tutur Ivanhoe.
Sementara relawan Gerak Cepat Jokowi-JK menyatakan fokus melakukan pengawalan di DKI Jakarta. Para relawan ini menemukan sejumlah pelanggaran dan bukan hanya pada manipulasi angka namun juga adanya intimidasi terhadap saksi.
"Hari H (Pilpres) tanggal 9 (Juli) sudah taruh berapa relawan di Jakarta untuk catat setiap suara masuk. Ada perbedaan angka di tingkat kelurahan dan kecamatan, kami miliki data. Ada suara yang berkurang dari tingkat TPS, Kecamatan dan Kelurahan," jelas Chaerany Putri dari Gerak-Cepat Jokowi-JK.
Timkamnas dan elemen relawan Jokowi ini juga melihat pelanggaran terjadi karena human error pencatatan yang dilakukan oleh petugas penyelenggara pemilu. Beberapa di antaranya terjadi di TPS 19 Tanah Tinggi Tangerang, TPS 07 Klamalu Papua Barat, dan TPS 32 Kota Batu Bogor.
"Kami lakukan tabulasi data dan rekapitulasi sendiri, banyak kami temukan inkonsistensi data. mereka selalu katakan tanggal 22 tapi mereka lakukan langkah sistematis untuk mencuri suara sehingga pada tanggal 22 selisih berkurang dan mereka menang. ini melihat kasus-kasus yang terjadi," papar perwakilan dari Gerakan 2 juta relawan saksi, Muhammad Hidayat.
Hidayat pun mencontohkan hal tersebut seperti yang terjadi di Bangkalan, Jawa Timur, di mana Jokowi-JK dinyatakan tidak mendapat suara sama sekali. Ia pun meminta KPU bisa bertindak tegas dan regulasi dapat diterapkan. Bawaslu pun juga diminta melakukan pengawasan. Para relawan Jokowi-JK ini mengaku tidak hanya memiliki bukti C1 namun juga bukti dalam bentuk video dan suara.
"Sejauh ini kami masih miliki bukti kuat tentang pemilu yang faktual, meskipun website kami sempat diretas," Hidayat menambahkan.
Jakarta - Timkamnas Jokowi-JK juga menyampaikan kecurangan yang terjadi di wilayah Papua, tepatnya di Lanny Jaya. Menurut Helmi Fauzi suara prabowo di kabupaten tersebut Prabowo-Hatta mendapat 500 suara sementara Jokowi-JK 0 suara.
"Itu di 200 TPS. Sementara populasi Lanny Jaya termasuk anak-anak hanya 83.000 jiwa, dan sayangnya hasil ini tercantum di website KPU," kata Helmi.
Jika dihitung, 500 suara dikali 200 TPS hasilnya memang 100.000 suara, melebihi total dari populasi di Lanny Jaya. Atas kecurangan-kecurangan yang ditemukan, Timkamnas dan para elemen Jokowi-JK ini mengaku akan melakukan tindakan hukum. Mereka saat ini tengah mengumpulkan laporan-laporan kecurangan dari relawan untuk dipergunakan dalam perkembangan perolehan suara.
"Satu suara itu sangat penting, itu akan kami proses lewat tim hukum. Akan dikumpulkan seluruhnya untuk dijadikan tindakan oleh tim hukum," tutup Ketua Seknas Jokowi-JK, Muhammad Yamin.
Belum ada tanggapan untuk "Ini Kecurangan Pilpres yang disampaikan Relawan Jokowi-JK"
Post a Comment
Peraturan berkomentar di blog ini :
- Dilarang SPAM.
- Dilarang menautkan link aktif atau link mati kecuali admin.
- Dilarang menggunakan huruf "Kapital" secara keseluruhan.
- Dilarang berkomentar yang mengandung SARA.
-Dilarang Berkampanye
- Jika ingin bertanya silahkan berikan pertanyaan yang jelas agar mudah dijawab oleh admin.
Jika ada beberapa point diatas yang tidak anda patuhi dalam berkomentar otomatis komentar Anda Otomatis akan Di Hapus Dari blog ini.